Biozatix news – informasi popular life science dan kedokteran

Sebuah tim peneliti dari German Institute of Human Nutrition (DIfE) and Tobias Pischon of the Max Delbrueck Center for Molecular Medicine (MDC) telah mengidentifikasi 14 biomarker baru untuk diabetes type 2. Biomarker tersebut dapat berguna sebagai basis untuk pengembangan metode pengobatan baru dan upaya pencegahan penyakit metabolik ini. Biomarker tersebut juga dapat digunakan untuk menentukan resiko diabetes dengan cepat. Pada waktu yang sama, biomarker tersebut memungkinkan untuk melihat lebih jauh mekanisme kompleks penyakit ini, yang mana masih belum tersari dengan lengkap.

Metabolomik masih menjadi area penelitian baru dan akan memberikan pemahaman pada sistem biologi. Metabolomik mempelajari jaringan dinamis metabolit dati sebuah organisme dan juga mempelajari proses biokimia di dalamnya. Metabolit memiliki fungsi yang bervariasi. Sebagai contohnya, metabolit memainkan peran penting dalam komunikasi dan regulasi sel, transport energy atau materi pembentuk sel. Perubahan konsentrasi metabolit dapat menunjukkan perubahan dalam metabolism dan oleh karena itu dapat menunjukkan adanya pathogenesis atau adanya penyakit.

14 Metabolit baru yang teridentifikasi adalah termasuk berbagai macam komponen protein dan choline-containing phospholipids yang memainkan peran penting dalam struktur membrane sel dan transport lipid dalam darah. Hasil penemuan tersebut menunjukkan fungsi phospholipid pada diabetes type 2 yang sebelumnya belum diketahui.

Empat belas biomarker baru ditemukan untuk mengidentifikasi diabeter tipe 2