Biozatix News – informasi popular life science dan kedokteran

ScienceDaily (Aug. 30, 2012) — Saat bakteri atau virus invasive mulai memasuki isi nucleus, menggunakan protein yang seperti tangan kecil untuk menyusun ulang strand DNA inang, ia dapat mengubah jalur biologi inang. Protein invasive tersebut menggunakan ikatan spesifik, menempel pada sekuens DNA spesifik, mengikat, membelit dan memilin strand DNA. Protein tersebut juga menggunakan ikatan nonspesifik untuk mengikat beberapa bagian strand DNA, namun ikatan ini lemah.

Ahli biofisik dari Emory University untuk pertama kalinya menjelaskan bagiamana ikatan nonspesifik protein yang dikenal dengan lambda repressor atau protein C1 mengikat DNA dan membantunya menutup loop yang mematikan fungsi virulensi. Hasil tersebut dipublikasikan dalam Physical Review E, mendukung ide bahwa ikatan nonspesifik tidak terlalu acak dan memainkan peranan penting apakah pathogen tinggal dalam masa dorman atau berubah menjadi virulen.

Data hasil analisis menunjukkan bahwa saat ikatan spesifik protein C1 membentuk loop, ikatan nonspesifik berperan sebagai semacam risleting, yang menyebabkan menutupnya loop dan menajganya tetap stabil sampai sinyal datang untuk membukanya. Informasi mengenai bagaimana perubahan genetic C1 bekerja dapat memberikan wawasan bagi perubahan genetic yang lain.

 

Ditemukan rahasia tombol switch genetik pada sel