logo biozatix untuk banner atas posting kecil

Biozatix News – informasi popular sains teknologi dan kesehatan

Rempah-rempah merupakan salah satu produk yang paling banyak digunakan di dunia yang ditemukan dalam makanan, kosmetik, dan produk perawatan gigi. US FDA tidak mengatur tentang rempah-rempah, yang berarti bahwa rempah-rempah seringkali tidak tercatat dalam label makanan, membuat rempah-rempah mungkin menjadi allergen yang paling sulit dideteksi. Berdasarkan perkiraan kasar, alergi terhadap rempah-rempah bertanggungjawab pada 2 persen alergi makanan. Dimana biasanya tidak dapat terdiagnosis karena kurangnya tres kulit atau tes darah yang sesuai.

Wanita cenderung lebih rentan mengalami alergi rempah-rempah. Make up, minyak tubuh, pasta gigi dan parfum dapat mengandung satu atau lebih rempah-rempah. Pemicu alergi rempah-rempah yang umum diantaranya adalah kayu manis dan bawang, namun bervariasi juga mulai dari lada hitam hingga vanili. Beberapa rempah-rempah dicampur bersama mulai dari 3 hingga 18 jenis rempah-rempah, dan semakin banyak campuran maka semakin tinggi kecenderungan alerginya.

Reaksi alergi dapat disebabkan karena menghirup, memakan atau menyentuh rempah-rempah. Gejalanya bervariasi mulai dari bersin ringan hingga reaksi alergi yang membahayakan kehidupan yang dikenal dengan nama anaphylaxis. Bahkan pada seseorang yang hanya alergi pada satu jenis rempah dapat memiliki reaksi yang berbeda ketika rempah tersebut dicampur dengan yang lain. Menurut ahli, terdapat beberapa karakteristik unik mengenai campuran rempah, yaitu :

– Sebuah campuran lima jenis rempah sebenarnya mengandung tujuh jenis rempah

– Nama campuran yang sama belum tentu memiliki komponen yang sama

– Terdapat beberapa macam kari, masing-masing memiliki campuran rempah yang berbeda

 

Efek alegi rempah-rempah