Biozatix News – informasi popular life science dan kedokteran

Penelitian terbaru menunjukkan bagaimana “veteran” target virus HIV atau sel T memori dapat merubah fungsi obat dalam menghentikan virus. Helper T-cells membantu sistem imun tubuh dengan mengatur kekuatan untuk melawan infeksi. Virus HIV membajak helper T-cells tersebut.  Saat jumlah helper T-cell  turun, tubuh akan rentan terkena penyakit.

Tidak semua helper T-cells sama, beberapa sudah berpengalaman dan disebut memory helper T-cells, dan lainnya adalah sel biasa atau  “virgin” cells, yang belum pernah menghadapi infeksi. Virus HIV lebih suka menyerang memory helper cells daripada T-cells biasa. Peneliti ingin mengetahui apa yang membuat perbedaan antara T-cells biasa dan memori T-cells pada tingkat molekuler. Tidak seperti helper T-cells biasa, memory T-cell lebih bersifat mobile dan momentum itulah yang menarik virus HIV untuk menyerang.

Kemampuan mutasi virus HIV membuat tubuh kita sulit untuk mengontrolnya karena virus tersebut bermutasi dengan sangat cepat. Mungkin tubuh memiliki banyak sel memori tapi mereka tidak dapat mengenali virus HIV. Seperti tentara yang tidak dapat mengenali musuh karena musuhnya berganti topeng. Ketika virus HIV sudah membunuh helper cell maka tubuh kita tidak memiliki bantuan cukup untuk sistem imun sehingga sistem imun mengalami disfungsi dan akhirnya tubuh tidak memiliki sistem imun.

Kemampuan mutasi HIV membuatnya menarik untuk mengembangkan obat yang sesuai. Saat ini focus diubah dari focus kepada virus itu sendiri menjadi focus pada sel sehinggal para peneliti dapat menemukan jalan untuk menjegal virus tersebut. Diumpamakan sel tubuh adalah rumah dan rumah harus memiliki perabot sehingga orang dapat hidup di dalamnya. Keinginan para peneliti adalah untuk mencari perabot apakah yang paling penting yang diperlukan virus untuk hidup di dalam rumah dan kemudian mematikan perabot tersebut. Namun, tantangannya adalah jika salah satu perabot tersebut dimatikan maka sel mungkin tidak dapat berfungsi normal sehingga ini adalah keseimbangan yang sangat berisiko.

Strategy baru menghadapi HIV